Aldebaran Nao adalah sebuah robot dengan tinggi 58 cm yang dibuat oleh perusahaan Perancis, Aldebaran Robotics yang ditujukan untuk menjadi teman setiap orang di dalam rumah.
Tidak seperti robot yang sering kita lihat, Nao, bisa melakukan apa yang sering disebut dengan kata “25 degree of Freedom” yaitu bisa melakukan banyak hal, tidak sekedar menggoyangkan kepala dan berjalan.
Di dalam Nao “ditanam” banyak teknologi mulai dari penggunaan prosesor x86 AMD Geocode 500 Mhz, 1 GB flash memory, 256 MB SDRAM, 2 buah speakers, Wi-Fi dan port Ethernet.
Sebagai pemilik Nao, kita bisa memprogram robot ini melalui koneksi Wi-Fi melalui software yang dibuat sangat “User Friendly” sehingga semua orang bisa menggunakannya.
Robot Nao akan mulai dijual pada tahun 2010 tetapi sayangnya robot pintar ini hanya bisa dimiliki oleh orang berduit karena harga jualnya berada di kisaran US$ 12.600 (sekitar Rp. 130 jutaan).
Picture Aldebaran Nao :
Aldebaran Romeo adalah sebuah proyek yang dipimpin oleh cluster bisnis digital Prancis Cap dan didanai oleh wilayah Ile-de-France, Direktorat Jenderal Saing, Industri dan Jasa (DGCIS DGE ex) dan Kota Paris. Ini 10 juta Euro proyek disubsidi sampai 4,9 juta.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan robot humanoid yang dapat bertindak sebagai asisten komprehensif untuk orang yang menderita kehilangan otonomi.
Dengan target dalam pikiran, robot harus mampu berinteraksi dengan objek yang paling akrab / pergerakan (membuka dan menutup pintu, pegang gelas, botol, kunci, dll.).
Tapi juga harus membantu orang-orang yang perlu memindahkan sekitar rumah mereka dan dapat membantu mereka harus mereka jatuh di tanah. Robot pribadi ini dimaksudkan untuk membantu individu tua dan cacat dengan tugas-tugas sehari-hari mirip dengan robot pelayan yang ideal digambarkan dalam film fiksi ilmiah. Aldebaran juga berniat untuk membuat komunikasi dengan robot melalui pidato mudah dan alami dan gerak tubuh.
Selain kemampuan fisik, Romeo telah datang dengan suara yang sangat "ramah manusia", antarmuka dan gerakan menjadi pokok sarana komunikasi dengan robot. Ini akan memahami apa yang dikatakan kepadanya, melakukan pembicaraan sederhana dan bahkan merasakan niat dan emosi lawan dalam rangka untuk menyimpulkan tindakan itu harus menyadari. Atas dasar pembelajaran proyek Romeo, Aldebaran bermaksud untuk mengembangkan produk yang dapat di pasar pada tahun 2015.
Sumber : www.kaskus.us
No comments :
Post a Comment